twitter


TEKNOLOGI PENDIDIKAN
A.   Pengertian Teknologi Pendidikan
Menurut AECT, Teknologi pendidikan diartikan sebagai bidang garapan yang terlibat dalam penyiapan fasilitas belajar (manusia) melalui penelusuran, pengembangan, organisasi, dan pemanfaatan sistematis seluruh sumber-sumber belajar dan melalui pengelolaan seluruh proses ini.
Teknologi pendidikan bermakna suatu proses yang terintegrasi, yang melibatkan manusia, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan dan cara-cara pemecahannya, mencobakan model-model pemecahan, mengadakan penilaian, dan mengelolanya. Dalam pemecahan masalah-masalah kependidikan, semua sumber belajar yang dirancang, dipilih dan digunakan untuk menciptakan kegiatan belajar. Sumber-sumber tersebut dinyatakan sebagai pesan, orang, material, peralatan, metode, dan lingkungan atau situasi.
B.   Teknologi Pendidikan Sebagai Sebuah Konsep
Konsep pendidikan sendiri mempunyai arti yang luas, ia merupakan keseluruhan proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan berbagai bentuk prilaku lain yang mempunyai dapat terbentuk prilaku tertentu dalam kondisi tertentu, maka proses itu disebut pembelajaran/instruksional. Berdasarkan perkembangan paradigma (kerangka berpikir) para ahli dapat dirumuskan gagasan dasar atau falsafah teknologi pendidikan yaitu agar setiap pribadi dapat berkembang secara maksimal dengan jalan memanfaatkan segala macam nilai positif terhadap lingkungan tempat hidupnya. Proses itu sengaja dikelola agar sumber belajar yang ada maupun yang perlu dikembangkan sedemikian rupa sehingga tercapai efisiensi serta keselarasan dengan perkembangan masyarakat dan lingkungannnya.

Rumusan teknologi pendidikan membentuk sebuah teori karena telah memenuhi kriteria adanya fenomena, penguraian dan penjelasan, pengikhtisaran, orientasi, sistematisasi, identifikasi keputusan, menciptakan strategi untuk penelitian, peramalan, dan adanya asas-asas atau prinsip-prinsip. Di samping itu, teknologi pendidikan mengandung teknik intelektual yang unik, yaitu suatu cara pendekatan terhadap masalah. Metode berpikir menurut konsep teknologi pendidikan mencakup pengintegrasian yang sistematis dari tiap metode yang dipakai bagi setiap fungsi berikut kesaling bergantungannya, diintegrasikan dalam satu susunan yang dipergunakan untuk menganalisis keseluruhan masalah guna menemukan jawaban-jawaban baru.
Beberapa konsep teknologi pendidikan, dari beberapa pendapat, sebagaimana dikutip Yusufhadi, diantaranya:
Konsepsi teknologi pendidikan dapat kita pahami melalui pendekatan teknologi atau pendidikan. Melalui pendekatan teknologi diartikan sebagai teknologi yang diterapkan dalam bidang pendidikan.
Definisi yang dibuat Galbraith (1967) tentang teknologi masih sangat populer hingga kini, yaitu aplikasi sistematik sains atau pengetahuan lain dalam tugas praktikal. Bila difinisi ini diterapkan dalam dunia pendidikan, maka teknologi pendidikan merupakan aplikasi sistematik sains dan pengetahuan lain dalam tugas kependidikan. Definisi ini terlalu luas, karena dengan demikian semua tugas kependidikan dapat dianggap sebgai bidang teknologi pendidikan.
Association for Educational Communication and Technology/AECT, 1986), Tekonologi pendidikan merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, gagasan, peralatan dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia.
Konsep pendidikan sendiri mempuyai arti yang luas, ia merupakan keseluruhan proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan berbagai bentuk prilaku lain yang mempunyai nilai positif terhadap lingkungan tempat hidupnya. Apabila proses itu sengaja dikelola agar dapat terbentuk prilaku tertentu dalam kondisi tertentu, maka proses itu disebut pembelajaran/instruksional.
Commission on Instructional Technology, 1970. Teknologi Instruksional (sebagai bagian dari teknologi pendidikan), merupakan cara yang sistematis dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan khusus yng didasarkan pada penelitian terhadap belajar dan berkomunikasi pada manusia, serta dengan menggunakan kombinasi sumber belajar insani dan non-insani agar menghasilkan pembelajaran yang efektif.
C.    Pemahaman Konsep Teknologi Pendidikan
Pemahaman konsep teknologi pendidikan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Teknologi pendidikan merupakan ilmu cara yang terbentuk dalam proses panjang untuk membangun sistem pendidikan, agar mampu mewujudkan terbentuknya manusia yang berkualitas.
Teknologi pendidikan dalam sistem aplikasinya dilakukan secara terpadu, dan melibatkan banyak komponen di antaranya adalah unsur manusianya, prosedur, ide atau gagasan, bahan dan peralatan serta organisasi pengelolaannya.
Teknologi pendidikan merupakan sebuah produk pemikiran untuk mencari jalan pengembangan, pendayagunaan semua sumber daya yang ada, dalam rangka untuk memecahkan problem pendidikan, baik problem yang menyangkut kuantitas dan kualitas pendidikan yang muncul.
Teknologi pendidikan memakai pendekatan sistematis dalam rangka, menganalisa dan memecahkan masalah proses belajar.
Teknologi pendidikan merupakan suatu bidang yang berkepentingan dengan pengembangan secara sistematis berbagai macam sumber belajar, termasuk di dalamnya pengelolaan dan penggunaan sumber belajar.
Tekonologi pendidikan merupakan suatu bidang profesi yang terbentuk dengan adanya usaha terorganisasikan dalam mengembangkan teori, melaksanakan penelitian dan aplikasi praktis perluasan serta peningkatan sumber belajar.
Teknologi pendidikan beroperasi dalam seluruh bidang secara integratif yaitu secaraa rasional berkembang dan berintegrasi dengan berbagai bidang pendidikan.
D.   Kegunaan Teknologi Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar
Menurut Yusufhadi, pada umumnya teknologi pendidikan dianggap mempunyai potensi untuk:
1. Meningkatkan produktifitas pendidikan
2. Memberikan kemungkinan pendidikan yang lebih individual
3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran.
4. Lebih memantapkan pengajaran
5. Menungkinkan belajar secara seketika (immediacy of learning)
6. Memungkinkan penyajian pendidikan lebih luas, terutama adanya media masa.
Sedangkan secara umum teknologi pendidikan mempunyai kegunaan-keguanaan sebagai berikut:
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis.
Mengatasi ketebatasan ruang, waktu, dan daya indera.
Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.
Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kusilatan bilamana semuanya itu haru diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan teknologi pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
Memberikan perangsang yang sama.
Mempersamakan pengalaman.
Menimbulkan persepsi yang sama.
E.   Variasi  Media dan Bahan Ajar
Tiap peserta didik mempunyai kemampuan indra yang tidak sama, baik pendengaran maupun penglihatannya, demikian juga kemampuan berbicara. Ada yang lebih enak atau lebih senang membaca, ada yang lebih senang mendengar dulu baru membaca, dan ada yang sebaliknya. Yang mana media mempunyai peranan yang penting dalam proses belajar mengajar yang tidak bisa ditinggalkan, karena media dapat ; 1. Menghemat waktu belajar, 2. Memudahkan pemahaman, 3. Meningkatkan perhatian siswa, 4. Meningkatkan aktivitas siswa. 5. Mempertinggi daya ingat siswa.
Ada tiga komponen dalam variasi penggunaan media, yaitu media pandang, media dengar dan media taktil. Ketiga komponen tersebut dapat diperjelas sebagai berikut:
a. Variasi media pandang
Penggunaan media pandang dapat diartikan  sebagai penggunaan alat dan bahan ajaran khusus untuk komunikasi, sperti buku, majalah, globe, peta, majalah dinding, film, film strip, TV, Radio, tape recorder, gambar grapik, model, dukumentasi, dan lain-lain. Penggunaan yang lebih luas dari alat-alat tersebut akan memiliki keuntungan:
1. Membantu secara konkrit konsep berpikir, dan mengurangi respon yang kurang bermanfaat.
2. Memiliki secara potensial perhatian peserta didik pada tingkat yang tinggi.
3. Dapat memberi hasil belajar yang riil yang akan mendorong kegiatan mandiri peserta didik.
4. Mengembangkan cara berpikir yang berkesinambungan, seperti halnya dalam film.
5. Memberi pengalaman yang tidak mudah dicapai oleh alat lain.
6. Menambah frekuensi kerja, lebih dalam dan variasi belajar.
b. Variasi media dengar
Pada umumnya dalam proses belajar mengajar di kelas, suara guru adalah alat utama dalam berkomunikasi. Sudah barang tentu ada sejumlah media dengar yang dapat dipakai untuk itu, di antaranya ialah pembicaraan peserta didik, rekaman bunyi dan suara, rekaman musik, rekaman  drama, wawancara, bahkan rek suara ikan lumba-lumba, yang semua itu dapat memiliki relevansi dengan pengajaran.
c. Variasi media taktil
Komponen terakhir dari keterampilan menggunakan variasi media dan bahan ajaran adalah penggunaan media yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyentuh dan memanipulasi benda atau bahan ajaran. Dalam hal ini akan melibatkan peserta didik dalam kegiatan menyusun pembuatan model, yang hasilnya dapat disebut sebagai media taktil.

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
A.     Definisi teknologi pembelajaran
Teknologi pembelajaran (Instructional Techonology) adalah teori dan praktek tentang perancangan, pengembangan, penggunaan, pengelolaan dan pengevaluasian dari suatu proses dan sumber-sumber untuk belajar.
B.   Konsep Teknologi Pembelajaran
Teknologi Pembelajaran tumbuh dari praktek pendidikan dan gerakan komunikasi audio visual. Teknologi Pembelajaran semula dilihat sebagai teknologi peralatan, yang berkaitan dengan penggunaan peralatan, media dan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan atau dengan kata lain mengajar dengan alat bantu audio-visual. Teknologi Pembelajaran merupakan gabungan dari tiga aliran yang saling berkepentingan, yaitu media dalam pendidikan, psikologi pembelajaran dan pendekatan sistem dalam pendidikan.
C.   Prinsip Dasar Teknologi Pembelajaran
Ø Menerapkan pendekatan system
Ø Menggunakan sumber belajar seluas mungkin
Ø Meningkatkan kualitas belajar manusia
Ø Berorientasi pada kegiatan pembelajaran individu
D.   Manfaat Teknologi Pembelajaran
Ø Meningkatkan hasil atau keluaran pendidikan
Ø Membuat pembelajaran bersifat individual,
Ø Pengembangan pembelajaran menjadi lebih ilmiah
Ø Berdaya mampu tinggi, aktual, seimbang, dan merata

E.   Fungsi Teknologi Pembelajaran
Ada sembilan fungsi teknologi pembelajaran seperti :
1.        Sebagai sarana bahan ajar yang ilmiah dan obyektif.
2.        Sebagai sarana untuk memotifasi peserta didik yang semangat belajarnya rendah.
3.        Sebagai sarana untuk membantu peserta didik mempresentasikan apa yangmereka ketahui
4.        Sebagai sarana untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran.
5.        Sebagai sarana mempermudah penyampaian materi.
6.        Sebagai sarana untuk mempermudah desain pembelajaran.
7.        Sebagai media pendukung pelajaran dengan mudah
8.        Sebagai sarana pendukung terlaksananya program pembelajaran yang sistematis

9.        Sebagai sarana meningkatkan keberhasilan pembelajaran.

0 komentar:

Posting Komentar