Ayah
oleh: Broery
Marantika
Dimana….akan
ku cari
Aku
menangis seorang diri
Hatiku
ingin slalu bertemu
Untukmu
aku bernyanyi
Untuk
ayah tercinta, aku ingin bernyanyi
Walau
air mata di pipiku….
Ayah
dengarkanlah, aku ingin berjumpa
Walau
hanya dalam mimpi…..
Lihatlah…
hari berganti
Namun
tiada seindah dahulu
Datanglah
aku ingin bertemu
Untukmu
aku bernyanyi
Untuk
ayah tercinta, aku ingin bernyanyi
Walau
air mata di pipiku….
Ayah
dengarkanlah, aku ingin berjumpa
Walau
hanya dalam mimpi…..
Datanglah
aku ingin bertemu
Untukmu
aku bernyanyi
Untuk
ayah tercinta, aku ingin bernyanyi
Walau
air mata di pipiku….
Ayah
dengarkanlah, aku ingin berjumpa
Walau
hanya dalam mimpi…..
Tentunya ada alasan dan
makna kenapa aku mendengarkan lagu tersebut. Lagu yang menggambarkan kerinduan
seorang anak kepada Ayahnya. Sesuai gambaran tersebut, aku adalah anak yang
merindukan sosok seorang Ayah yang seharusnya selalu ada disampingku di saat
keberkahan, keindahan bulan suci Ramadhan dan gema takbir Hari Raya Idul Fitri
serta saat bersungkem saling bermaafan antara aku dan kedua orang tuaku ketika
sholat Ied selesai. Dan perasaan terenyuh disaat seperti ini tetap ada. Apakah aku sedih? tentu saja. Tapi alhamdulillah aku masih bisa bertahan untuk tidak sedih berlebihan. Karena bagaimanapun aku berdoa semoga Ayah bahagia juga dihari yang fitri
ini dan beliau bisa sangat bahagia melihat aku berusaha membahagiakan sisa
orang tua yang masih ada sekarang. Ya, istrinya.
Ibuku tercinta. J Minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin