twitter


“Dibalik Hujan selalu ada Pelangi Kecil yang tak sabar untuk keluar dari persembunyiannya. Seperti Aku yang selalu ingin menulis dibalik keraguan dan ketakutan untuk merahasiakannya pada dunia”.
Entah harus memulai dari mana tulisan yang kubuat ini, karena pada saat memulai menuliskan kata “ayah” seluruh memori tentang aku dengan ayah selama 20 tahun berkecambuk dipikiranku dan hampir tak sanggup ku bendung air mata.
Yah... inilah bulan suci Ramadhan pertamaku tanpa ayah tercinta. Saat bulan suci Ramadhan seperti ini, rasa haruku seperti berlomba – lomba dan berloncatan dari tubuh. Hah... Ya Allah.. aku rindu Ramadhan ku bersama ayah, dimana semuanya begitu indah dan spesial sekali.
Tahun pertama puasa tanpa ayah agak menyayatkan hati. Ada yang hilang, sahur pun terasa kurang. Ya, kurang satu orang. Sungguh sayu berbuka hanya di temani ibu dan abang tanpa ayah di sisi. Terbayang-bayang lagi ayah duduk disitu sewaktu berbuka puasa dulu. Semua itu masih segar dalam fikiranku... 

Ayah, tahukah engkau, bahwa aku sangat merindukanmu?
Ayah, tahukah engkau bahwa aku ingin sekali engkau mengungjungi mimpiku, seperti aku mengunjungi pusaramu?
Tahukah engkau semua itu?
Tapi tenang, Ayah ..
Aku lebih ingin engkau tenang disana
Cinta Allah padamu lebih besar daripada cintaku padamu, dan aku harus mengerti itu.

“20 tahun waktu yang tidak cukup lama untuk aku dan ayah”
Masih banyak impian yang belum aku wujudkan, masih banyak harapan yang belum aku ucapkan, masih banyak kebahagiaan yang belum aku berikan, masih banyak obrolan yang belum dituntaskan, masih banyak waktu yang (seharusnya) kita bisa jalani bersama, ayah. Banyak impian yang mungkin tidak akan pernah terwujud karena tidak ada sosokmu dikehidupanku, impian kecilku seketika hancur lebur saat  jasadmu menyatu dengan tanah, saat adzan itu kembali dikumandangankan bukan untuk memberikan kebahagiaan tapi mengembalikanmu kepada sang pencipta. Impian anak perempuan seperti pada umumnya, ingin selalu membahagiakan ayahnya, impian anak perempuan yang ingin melihat ayahnya bangga pada saat ia memakai toga, impian anak perempuan yang ingin melihat ayahnya menjadi wali disaat pernikahannya, impian anak perempuan yang ingin melihat ayahnya menggendong cucu dan mengganti kata ganti ayah menjadi kakek, impian anak perempuan yang ingin memberangkatkan ayahnya ke tanah suci, impian anak perempuannya yang ingin melihat ayah dan ibunya merenda kasih dan menajalani kehidupan sampai tua dan sampai maut yang memisahkan mereka.
Mungkin aku akan mengucapkan berjuta-juta terimakasih kepada Tuhanku yang Maha sempurna yaitu Allah SWT karena aku dipertemukan dengan sosok malaikat yang berwujud sepertimu di dunia. Ya Allah, Terimakasih telah memberikan amanah kepada beliau untuk menyayangiku selama 20 tahun. Aku bersyukur mempunyai ayah seperti beliau. Sampaikan rinduku padanya Ya Allah, katakan betapa aku mencintainya.

Untuk lelaki yang selalu aku cintai,
Terimakasih telah menjaga kami dengan baik,
Terimakasih untuk seluruh kebahagiaan yang telah engkau berikan,
Terimakasih untuk seluruh kasih saying yang telah engkau curahkan,
Terimakasih untuk pengorbanan yang telah engkau lakukan,
Terimakasih untuk senyum dan tawa yang engkau berikan,
Terimakasih untuk semua pelukan yang selalu meneduhkan,
Terimakasih untuk semua perjuangan yang telah engkau ajarkan,
Bahwa kehidupan tak semudah membalikan telapak tangan

Ini pelajaran baru lagi, pelajaran menerima ketiadaan ayah di moment-moment istimewa seperti ini.
Hanya doa sebagai anak yang mampu saya ucapkan. Dimana pun saat ini ayah berada, semoga Allah menempatkan ayah dalam keadaan terbaik. Bahagia dan tenang.
Ampuni segala dosa dan khilaf alm ayah saya selama hidup, ya Allah. Jauhkan ia dari siksa kubur dan api neraka. Lapangkanlah kuburnya, terangilah kuburnya. Tentramkan dan tenangkanlah ia dan tempatkanlah ia di surgaMu. Amiin,amiin ya Robbalalamin.
“Apabila seorang anak Adam meninggal, maka akan terputus amalannya kecuali tiga perkara : shadaqoh jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakan kepadanya”.

Semoga aku tergolong dalam golongan anak yang soleh yang dapat mendoakan ayah di alam sana. Semoga roh ayah dicucuri rahmat, semoga ayah ditempatkan didalam golongan-golongan  yang soleh dan beriman. Aku rindu ayah....

0 komentar:

Posting Komentar