Menjadi seorang guru memang harus memiliki kesabaran yang tinggi.
Apalagi mengajar murid yang masih kecil dan menuntut ilmu di sekolah luar biasa
(SLB). Jika tidak sabar, bisa-bisa si murid mogok belajar atau bahkan menangis.
Kisah kesabaran seorang guru beberapa hari ini muncul di video berbagi,
Youtube. Pak guru Unggul, dalam video tersebut digambarkan sedang mengajar
salah seorang siswa SD SLB untuk belajar menghafalkan bunyi Pancasila. Si
murid bisa dengan mudah meniru kata Pancasila. Namun saat masuk ke sila
pertama, si murid yang bernama Soleh itu tampak sangat kesulitan.
"Ketuhanan..." ucap Pak Unggul. Namun Soleh mengikutinya
dengan menyebut, "Kehutanan." Demikian seterusnya. Meski Pak
Unggul membimbing Soleh dengan mencoba mengeja, Ke-tu-ha-nan, namun Soleh malah
cuma melanjutkan, tidak mengulang dari awal. Tampak wajah Soleh putus
asa, dan menyandarkan duduknya pada kursi. Namun Pak Unggul dengan sabar
meminta Soleh untuk menegakkan duduknya. "Ra iso pak (gak bisa
pak)," kata Soleh yang merupakan siswa SLBN 1 Sleman tersebut pasrah.
"Ora iso? Tos disik, tos disik (Gak bisa? Tos dulu),"
jawab Pak Unggul sambil toss dengan Soleh. Sungguh, sebuah kesabaran luar biasa
yang memberi teladan.
Berikut video mengharukan tersebut: