Ada tujuh langkah strategis yang
dilakukan oleh guru agar ia dapat mendesain proses pembelajaran berjiwa
pembentukan karakter melalui kegiatan membaca.
Persiapan awal: pemilihan bacaan
Guru perlu mempersiapkan pengajaran
dengan memilih bacaan yang cocok, yaitu yang megandung persoalan moral. Bacaan
ini bisa diambil dari kisah satra maupun bacaan lain yang sesuai, seperti
berita.
Langkah 1
Menemukan persoalan dan intensitas moral
Guru perlu bertanya, apakah didalam teks
tersebut terdapat persoalan moral dan bagaimana tingkat intensitas moralnya?
Yang dimaksudkan dengan persoalan moral disini adalah apakah peristiwa dan
kisah dalam bacaan tersebut terkait dengan keberadaan hidup umat manusia.
Disini, persoalan moral lebih mengacu pada apakah martabat manusia dijunjung
tinggi, dihargai dan dilindungi.
Sedangkan yang dimaksud dengan intensitas
moral adalah seberapa besar dampak sebuah peristiwa tersebut bagi
keberlangsungan hidup umat manusia.
Langkah 2
Mengenali keutamaan dan nilai moral
Pada langkah selanjutnya, guru mesti
menemukan keutamaan dan nilai-nilai apa yang terdapat dalam sebuah bacaan.
Apakah keutamaan nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah teks?
Langkah 3
Memilih satu keutamaan/nilai
Setelah menemukan berbagai macam
keutamaan dan nilai dari rangkaian peristiwa yang menjadi bahan bacaan,
kemudian ditentukan satu prioritas yang akan menjadi bahan ajar untuk siswa.
Misalnya, diantara banyak keutamaan dan nilai kita temukan nilai keadilan,
penguasaan diri, patriotism. Guru memilih salah satu tema sebagai bahan
pengajaran.
Langkah 4
Mengenali konteks kehidupan peserta
didik
Guru perlu mengenali konteks peserta
didik, latar belakang keluarga, masyarakat, pengetahuan dan lain-lain untuk
mencari kaitan antara tema yang akan diajarkan dengan kehidupan dan pengalaman
siswa.
Langkah 5
Mengajarkan keutamaan/nilai
Guru mengajarkan pada siswa tentang arti
dan makna dari nilai yang ingin diajarkan. Pemahaman kognitif ini penting dalam
rangka pembentukan karakter, dan member pengertian kepada para siswa mengenai
keutamaan dan nilai dalam tema yang akan diberi penekanan, misalnya, tentang memahami
arti patriotisme dalam konteks kepemilikian senjata nuklir.
Langkah 6
Mencari bentuk-bentuk nyata keutamaan
Guru mengajak anak-anak untuk memahami
brntuk-brntuk perilaku nyata dalam kehidupan sehari-hari tentang apa yang
sedang dipelajari. Guru pun perlu melibatkan siswa dalam tindakan nyata untuk
melatihkan keutamaan dan nilai-nilai ini.
Langkah 7
Refleksi dan evaluasi
Dalam proses pembelajaran. Siswa perlu
diajak untuk melakukan refleksi dan evaluasi. Para siswa diajak untuk melihat
kembali, apa yang sebenarnya telah mereka kerjakan mulai dari kegiatan membaca,
berdiskusi maupun melakukan aksi yang menjadi perwujudan dari pemahaman tentang
nilai yang sedang ditanamkan dan diajarkan disekolah. Refleksi mengacu pada
unsur psikologis-emosional pada saat siswa mempraktikkan nilai.