TEKNOLOGI PENDIDIKAN
A. Pengertian Teknologi
Pendidikan
Menurut AECT, Teknologi pendidikan
diartikan sebagai bidang garapan yang terlibat dalam penyiapan fasilitas
belajar (manusia) melalui penelusuran, pengembangan, organisasi, dan
pemanfaatan sistematis seluruh sumber-sumber belajar dan melalui pengelolaan
seluruh proses ini.
Teknologi pendidikan bermakna suatu
proses yang terintegrasi, yang melibatkan manusia, prosedur, gagasan,
peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan dan
cara-cara pemecahannya, mencobakan model-model pemecahan, mengadakan penilaian,
dan mengelolanya. Dalam pemecahan masalah-masalah kependidikan, semua sumber
belajar yang dirancang, dipilih dan digunakan untuk menciptakan kegiatan
belajar. Sumber-sumber tersebut dinyatakan sebagai pesan, orang, material,
peralatan, metode, dan lingkungan atau situasi.
B. Teknologi Pendidikan
Sebagai Sebuah Konsep
Konsep pendidikan sendiri mempunyai arti
yang luas, ia merupakan keseluruhan proses seseorang mengembangkan kemampuan,
sikap, dan berbagai bentuk prilaku lain yang mempunyai dapat terbentuk prilaku
tertentu dalam kondisi tertentu, maka proses itu disebut
pembelajaran/instruksional. Berdasarkan perkembangan paradigma (kerangka
berpikir) para ahli dapat dirumuskan gagasan dasar atau falsafah teknologi
pendidikan yaitu agar setiap pribadi dapat berkembang secara maksimal dengan
jalan memanfaatkan segala macam nilai positif terhadap lingkungan tempat
hidupnya. Proses itu sengaja dikelola agar sumber belajar yang ada maupun yang
perlu dikembangkan sedemikian rupa sehingga tercapai efisiensi serta
keselarasan dengan perkembangan masyarakat dan lingkungannnya.
Rumusan teknologi pendidikan membentuk
sebuah teori karena telah memenuhi kriteria adanya fenomena, penguraian dan
penjelasan, pengikhtisaran, orientasi, sistematisasi, identifikasi keputusan,
menciptakan strategi untuk penelitian, peramalan, dan adanya asas-asas atau
prinsip-prinsip. Di samping itu, teknologi pendidikan mengandung teknik
intelektual yang unik, yaitu suatu cara pendekatan terhadap masalah. Metode
berpikir menurut konsep teknologi pendidikan mencakup pengintegrasian yang
sistematis dari tiap metode yang dipakai bagi setiap fungsi berikut kesaling
bergantungannya, diintegrasikan dalam satu susunan yang dipergunakan untuk menganalisis
keseluruhan masalah guna menemukan jawaban-jawaban baru.
Beberapa konsep teknologi pendidikan,
dari beberapa pendapat, sebagaimana dikutip Yusufhadi, diantaranya:
Konsepsi teknologi pendidikan dapat kita
pahami melalui pendekatan teknologi atau pendidikan. Melalui pendekatan
teknologi diartikan sebagai teknologi yang diterapkan dalam bidang pendidikan.
Definisi yang dibuat Galbraith (1967)
tentang teknologi masih sangat populer hingga kini, yaitu aplikasi sistematik
sains atau pengetahuan lain dalam tugas praktikal. Bila difinisi ini diterapkan
dalam dunia pendidikan, maka teknologi pendidikan merupakan aplikasi sistematik
sains dan pengetahuan lain dalam tugas kependidikan. Definisi ini terlalu luas,
karena dengan demikian semua tugas kependidikan dapat dianggap sebgai bidang
teknologi pendidikan.
Association for Educational
Communication and Technology/AECT, 1986), Tekonologi pendidikan merupakan
proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, gagasan, peralatan
dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan,
melaksanakan, mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah yang menyangkut
semua aspek belajar manusia.
Konsep pendidikan sendiri mempuyai arti
yang luas, ia merupakan keseluruhan proses seseorang mengembangkan kemampuan,
sikap dan berbagai bentuk prilaku lain yang mempunyai nilai positif terhadap
lingkungan tempat hidupnya. Apabila proses itu sengaja dikelola agar dapat
terbentuk prilaku tertentu dalam kondisi tertentu, maka proses itu disebut
pembelajaran/instruksional.
Commission on Instructional Technology,
1970. Teknologi Instruksional (sebagai bagian dari teknologi pendidikan),
merupakan cara yang sistematis dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi
keseluruhan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan khusus yng didasarkan
pada penelitian terhadap belajar dan berkomunikasi pada manusia, serta dengan
menggunakan kombinasi sumber belajar insani dan non-insani agar menghasilkan
pembelajaran yang efektif.
C. Pemahaman
Konsep Teknologi Pendidikan
Pemahaman konsep teknologi pendidikan
dapat dirumuskan sebagai berikut:
Teknologi pendidikan merupakan ilmu cara
yang terbentuk dalam proses panjang untuk membangun sistem pendidikan, agar
mampu mewujudkan terbentuknya manusia yang berkualitas.
Teknologi pendidikan dalam sistem
aplikasinya dilakukan secara terpadu, dan melibatkan banyak komponen di
antaranya adalah unsur manusianya, prosedur, ide atau gagasan, bahan dan
peralatan serta organisasi pengelolaannya.
Teknologi pendidikan merupakan sebuah
produk pemikiran untuk mencari jalan pengembangan, pendayagunaan semua sumber
daya yang ada, dalam rangka untuk memecahkan problem pendidikan, baik problem
yang menyangkut kuantitas dan kualitas pendidikan yang muncul.
Teknologi pendidikan memakai pendekatan
sistematis dalam rangka, menganalisa dan memecahkan masalah proses belajar.
Teknologi pendidikan merupakan suatu
bidang yang berkepentingan dengan pengembangan secara sistematis berbagai macam
sumber belajar, termasuk di dalamnya pengelolaan dan penggunaan sumber belajar.
Tekonologi pendidikan merupakan suatu
bidang profesi yang terbentuk dengan adanya usaha terorganisasikan dalam
mengembangkan teori, melaksanakan penelitian dan aplikasi praktis perluasan
serta peningkatan sumber belajar.
Teknologi pendidikan beroperasi dalam
seluruh bidang secara integratif yaitu secaraa rasional berkembang dan
berintegrasi dengan berbagai bidang pendidikan.
D. Kegunaan Teknologi
Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar
Menurut Yusufhadi, pada umumnya
teknologi pendidikan dianggap mempunyai potensi untuk:
1. Meningkatkan produktifitas pendidikan
2. Memberikan kemungkinan pendidikan
yang lebih individual
3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah
terhadap pengajaran.
4. Lebih memantapkan pengajaran
5. Menungkinkan belajar secara seketika
(immediacy of learning)
6. Memungkinkan penyajian pendidikan
lebih luas, terutama adanya media masa.
Sedangkan secara umum teknologi
pendidikan mempunyai kegunaan-keguanaan sebagai berikut:
Memperjelas penyajian pesan agar tidak
terlalu bersifat verbalistis.
Mengatasi ketebatasan ruang, waktu, dan
daya indera.
Penggunaan media pendidikan secara tepat
dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.
Dengan sifat yang unik pada tiap siswa
ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan
kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru
banyak mengalami kusilatan bilamana semuanya itu haru diatasi sendiri. Hal ini
akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda.
Masalah ini dapat diatasi dengan teknologi pendidikan, yaitu dengan
kemampuannya dalam:
Memberikan perangsang yang sama.
Mempersamakan pengalaman.
Menimbulkan persepsi yang sama.
E. Variasi Media
dan Bahan Ajar
Tiap peserta didik mempunyai kemampuan
indra yang tidak sama, baik pendengaran maupun penglihatannya, demikian juga
kemampuan berbicara. Ada yang lebih enak atau lebih senang membaca, ada yang
lebih senang mendengar dulu baru membaca, dan ada yang sebaliknya. Yang mana
media mempunyai peranan yang penting dalam proses belajar mengajar yang tidak
bisa ditinggalkan, karena media dapat ; 1. Menghemat waktu belajar,
2. Memudahkan pemahaman, 3. Meningkatkan perhatian siswa, 4. Meningkatkan
aktivitas siswa. 5. Mempertinggi daya ingat siswa.
Ada tiga komponen dalam variasi
penggunaan media, yaitu media pandang, media dengar dan media taktil. Ketiga
komponen tersebut dapat diperjelas sebagai berikut:
a. Variasi media pandang
Penggunaan media pandang dapat
diartikan sebagai penggunaan alat dan bahan ajaran khusus untuk
komunikasi, sperti buku, majalah, globe, peta, majalah dinding, film, film
strip, TV, Radio, tape recorder, gambar grapik, model, dukumentasi, dan
lain-lain. Penggunaan yang lebih luas dari alat-alat tersebut akan memiliki
keuntungan:
1. Membantu secara konkrit konsep
berpikir, dan mengurangi respon yang kurang bermanfaat.
2. Memiliki secara potensial perhatian
peserta didik pada tingkat yang tinggi.
3. Dapat memberi hasil belajar yang riil
yang akan mendorong kegiatan mandiri peserta didik.
4. Mengembangkan cara berpikir yang
berkesinambungan, seperti halnya dalam film.
5. Memberi pengalaman yang tidak mudah
dicapai oleh alat lain.
6. Menambah frekuensi kerja, lebih dalam
dan variasi belajar.
b. Variasi media dengar
Pada umumnya dalam proses belajar mengajar
di kelas, suara guru adalah alat utama dalam berkomunikasi. Sudah barang tentu
ada sejumlah media dengar yang dapat dipakai untuk itu, di antaranya ialah
pembicaraan peserta didik, rekaman bunyi dan suara, rekaman musik, rekaman
drama, wawancara, bahkan rek suara ikan lumba-lumba, yang semua itu dapat
memiliki relevansi dengan pengajaran.
c. Variasi media taktil
Komponen terakhir dari keterampilan
menggunakan variasi media dan bahan ajaran adalah penggunaan media yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyentuh dan memanipulasi
benda atau bahan ajaran. Dalam hal ini akan melibatkan peserta didik dalam
kegiatan menyusun pembuatan model, yang hasilnya dapat disebut sebagai media
taktil.
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
A. Definisi
teknologi pembelajaran
Teknologi
pembelajaran (Instructional Techonology) adalah teori dan praktek
tentang perancangan, pengembangan, penggunaan, pengelolaan dan pengevaluasian
dari suatu proses dan sumber-sumber untuk belajar.
B. Konsep Teknologi Pembelajaran
Teknologi Pembelajaran tumbuh dari
praktek pendidikan dan gerakan komunikasi audio visual. Teknologi Pembelajaran
semula dilihat sebagai teknologi peralatan, yang berkaitan dengan penggunaan
peralatan, media dan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan atau dengan kata
lain mengajar dengan alat bantu audio-visual. Teknologi Pembelajaran merupakan
gabungan dari tiga aliran yang saling berkepentingan, yaitu media dalam
pendidikan, psikologi pembelajaran dan pendekatan sistem dalam pendidikan.
C. Prinsip Dasar
Teknologi Pembelajaran
Ø Menerapkan pendekatan system
Ø Menggunakan sumber belajar seluas
mungkin
Ø Meningkatkan kualitas belajar
manusia
Ø Berorientasi pada kegiatan
pembelajaran individu
D. Manfaat Teknologi
Pembelajaran
Ø Meningkatkan hasil atau keluaran
pendidikan
Ø Membuat pembelajaran bersifat
individual,
Ø Pengembangan pembelajaran menjadi
lebih ilmiah
Ø Berdaya mampu tinggi, aktual,
seimbang, dan merata
E. Fungsi Teknologi
Pembelajaran
Ada sembilan fungsi teknologi
pembelajaran seperti :
1. Sebagai
sarana bahan ajar yang ilmiah dan obyektif.
2. Sebagai
sarana untuk memotifasi peserta didik yang semangat belajarnya rendah.
3. Sebagai
sarana untuk membantu peserta didik mempresentasikan apa yangmereka ketahui
4. Sebagai
sarana untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran.
5. Sebagai
sarana mempermudah penyampaian materi.
6. Sebagai
sarana untuk mempermudah desain pembelajaran.
7. Sebagai
media pendukung pelajaran dengan mudah
8. Sebagai
sarana pendukung terlaksananya program pembelajaran yang sistematis
9. Sebagai
sarana meningkatkan keberhasilan pembelajaran.