twitter


1. Guru sebagai Komunikator.
Dilihat dari peran guru di dalam kelas, mereka berperan sebagai seorang komunikator, mengkomunikasikan materi pelajaran dalam bentuk verbal dan non-verbal. Pesan dalam bentuk verbal tersebut dirancang untuk disajikan dalam beberapa kali pertemuan, dan diterapkan sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, media, dan dalam alokasi waktu yang sesuai dengan beban dan muatan materi.
Komunikasi materi pelajaran tidak terbatas di dalam kelas semata tetapi dirancang untuk luar kelas, berupa tugas yang terkontrol dan terukur, baik materi teoritis dan praktis, sehingga materi pelajaran yang disajikan lebih komunikatif. Di dalam kelas guru menjelaskan, siswa bertanya, menyimak, sebaliknya guru mendapatkan informasi dari para siswanya, dan menjawab pertanyaan siswa serta mencari solusi bersama-sama, kedua belah pihak (komunikator-komunikan) aktif, dan peran yang lebih dominan terletak pada siswa atau siswa yang lebih aktif. Pada akhir dari penyajian materi, guru melakukan evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa terhadap materi yang telah dikomunikasikan.
Komunikasi pembelajaran dapat dilakukan dalam komunikasi interpersonal dan kelompok kecil. Komunikasi interpersonal dilakukan secara berhadapan muka (face to face), tidak terdapat kesatuan pendapat para ahli tentang itu, yang berprinsip adanya interaksi, komunikator dan komunikan dapat berpartisipasi, dapat melihat, mendengar, tertawa satu sama lain, maka di sini pesan non-verbal berupa perilaku mempunyai pengaruh yang amat penting, dan secara langsung dapat memberi umpan baik sengaja ataupun tidak sengaja. Isi komunikasi bersifat spontan; interupsi dapat dilakukan setaip saat. Jadi pesan dari materi pelajaran yang telah di rancang sedemikian rupa mendapat pengayaan secara tidak sengaja dari sifat komunikasi interpersonal, dan proses pembelajaran lebih rilek, nyaman dan menyenangkan.
Komuniksai kelompok kecil berbeda dengan komunikasi interpersonal, di mana komunikasi interpersonal tidak ada kesatuan mengenai berapa jumlah individu yang ikut berpartisipasi, sedangkan komunikasi kelompok kecil diikuti oleh 5 sampai 7 peserta. Komunikasi kelompok kecil secara psikologis lebih rumit, kerumitannya terletak pada komunikasi, tatkala sesorang melakukan atau mengarahkan komunikasi pada lawan bicara, yang telah terabaikan. Jika komunikasi terjadi satu orang dengan orang lain berarti komunikasi tersebut menghasilkan satu hubungan, sementara kelompok kecil yang terdiri dari tiga orang, maka komunikasi itu menciotakan enam kemungkinan hubungan antara individu : a-b, b-c, a-c, ab-c, ac-b, bc-a. Maka komunikasi kelompok kecil dibutuhkan seorang pemimpin untuk mengatasi kebekuan, keruwetan hubungan secara psikologi untuk berkomunikasi, berarti dalam komunikasi pembelajaran, guru bertindak sebagai pimpinan yang akan mengatur arus komunikasi.
2. Guru sebagai fasilitator. 
Guru sebagai fasilitator memiliki peran memfasilitasi siswa-siswa untuk belajar secara maksimal dengan mempergunakan berbagai strategi, metode, media, dan sumber belajar. Dalam proses pembelajaran siswa sebagai titik sentral, siswa yang lebih aktif, mencari dan memecah permasalahan belajar, dan guru membantu kesulitan siswa yang mendapat kendala, kesulitan dalam memahami, dan memecah permasalahan.

Belajar dapat dilakukan di dalam dan di luar kelas. Belajar di luar kelas tidak kalah pentingnya dengan belajar dengan belajar di dalam kelas, guru dapat membawa siswa ke kebun binatang, ke dalam hutan dalam mata pelajaran Biologi untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan, jenis binatang, dan lain sebagainya. Demikian juga guru memberi tugas kepada siswa belajar melalui media dan sumber belajar, mencari jawaban dari soal, atau memecah pemersalahan yang diberikan oleh guru dengan mempergunakan buku-buku, kamus yang banyak terdapat di perpustakaan, serta siswa mendengarkan siaran radio dan mencatat isi berita yang dia dengarkan. Belajar yang seperti ini akan lebih bermakna bagi siswa, Ausubel (1969). Siswa dapat mengaitkan informasi dan menghubungkan teori yang diterima di dalam kelas dengan kenyataan di lapangan.

0 komentar:

Posting Komentar