twitter


Jakarta - Usai diuji coba selama tiga tahun, sejak 2011 silam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal membakukan Program Pendidikan Profesi Guru Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (PPG-SM3T).

Rencananya program itu bakal mulai diberlakukan pada 2015 dan menjadi salah satu prasyarat bagi para sarjana pendidikan yang berhasrat untuk menjadi guru pegawai negeri sipil (PNS) pada 2016.

“Program PPG-SM3T yang sudah kita rintis selama tiga tahun akan kita bakukan. Pada 2016 nanti kita harapkan guru pemerintah ialah lulusan program tersebut,“ ujar Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Supriadi Rustad, di Jakarta, Sabtu (14/12).

Jika nanti PPG-SM3T sudah dibakukan, lanjut, Supriadi, semua guru, khususnya yang berminat menjadi PNS, wajib mengikuti program ini.

PPG-SM3T merupakan bagian dari program Maju Bersama Mencerdaskan Bangsa (MBMI) yang bertujuan mempercepat pembangunan pendidikan di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal.

Dengan mengikuti program ini, para sarjana pendidikan yang baru lulus itu ditugaskan di provinsi dan daerah-daerah terpencil yang sudah ditentukan selama 6-12 bulan.
Di samping bertujuan untuk meningkatkan dunia pendidikan di daerah terpencil, target lain dari program ini ialah dapat menghasilkan guru bermental baja yang memiliki wawasan kebangsaan yang luas.

Pasalnya di lokasi tempat mereka mengajar dibenturkan dengan kondisi serbaterbatas. Seperti tidak ada listrik, kalau mengajar harus menyeberangi sungai dan berbagai tantangan lainnya.

Dirinya menambahkan, peminat program ini dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Ini membuktikan bahwa program ini memiliki keunggulan bagi para pendidik.

Tercatat pada 2011 ada sekitar 2.500 peserta yang mendaftar dan lolos untuk mengajar. Kemudian pada 2012 meningkat menjadi 2.700 peserta, dan tahun ini kita menerima 3.000 peserta program. (Syarief Oebadillah)

Sumber : metrotvnews.com


0 komentar:

Posting Komentar